Qurban Idul
Adha bukti Penghambaan Diri.
Alhamdulillah,
segala puji milik Allah Subhanahu wa Ta'ala. Shalawat dan salam teruntuk
hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga
dan para sahabatnya.
Udhiyyah
atau berkurban termasuk salah satu syi'ar Islam yang agung dan termasuk bentuk
ketaatan yang paling utama. Ia adalah syi'ar keikhlasan dalam beribadah kepada
Allah semata, dan realisasi ketundukan kepada perintah dan larangan-Nya.
Karenanya setiap muslim yang memiliki kelapangan rizki hendaknya ia berkurban.
Allah SWT
telah mensyariatkan qurban dengan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu,
dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.”
(Al-Kautsar: 1 - 3).
Katakanlah:
“Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam” (Q.S Al-An’aam 162). Yang dimaksud dengan نُسُك adalah berkurban untuk mendekatkan diri pada
Allah.